Wisata kuliner klasik, banyak rumah makan atapun restoran yang menyediakan masakan yang sangat nikmat dan enak tapi harganya lumayan mahal.
di desa tebul ada makanan yang saya rasa lumayan mantab dan enak, dalam kondisi dompet menipis pun kita bisa makan enak tanpa menghiraukan tanggal berapapun.
kita hanya mengeluarkan kocek 4 ribu rupiah untuk sekali makan. cara penghidangannya cukup ketinggalan jaman / jadul tapi yang penting rasanya tidak mungkin ketinggalan jaman, meskipun nasi yang disajikan beralaskan daun pisang se-adanya namun rasa khas daun yang menempel di atasnya terasa harum dan nikmat. warung ini cukup ramai dipadati pembeli mulai dari penduduk setempat khususnya maupun penduduk luar daerah pada umumnya. tempat tersebut mudah sekali ditemukan dikarenakan warung tersebut hanya ada satu didaerah tersebut tepatnya di desa tebul diwilayah kecamatan kwanyar, jalur untuk menuju daerah tersebut bisa melalui kecamatan labang ataupun lewat pantai rongkang ( wilayah kecamatan kwanyar). jam bukanya antara jam 04.00 wibb sampai dengan 08.00 wibb dikarenakan makanan tersebut cepat habis.
kita hanya mengeluarkan kocek 4 ribu rupiah untuk sekali makan. cara penghidangannya cukup ketinggalan jaman / jadul tapi yang penting rasanya tidak mungkin ketinggalan jaman, meskipun nasi yang disajikan beralaskan daun pisang se-adanya namun rasa khas daun yang menempel di atasnya terasa harum dan nikmat. warung ini cukup ramai dipadati pembeli mulai dari penduduk setempat khususnya maupun penduduk luar daerah pada umumnya. tempat tersebut mudah sekali ditemukan dikarenakan warung tersebut hanya ada satu didaerah tersebut tepatnya di desa tebul diwilayah kecamatan kwanyar, jalur untuk menuju daerah tersebut bisa melalui kecamatan labang ataupun lewat pantai rongkang ( wilayah kecamatan kwanyar). jam bukanya antara jam 04.00 wibb sampai dengan 08.00 wibb dikarenakan makanan tersebut cepat habis.
nasi tebul namanya. nasi ini mempunyai ciri khas dan tidak pernah berubah dari waktu kewaktu yaitu sambal goreng yang sangat pedas sampai lidah pun terasa kepanasan, isi hidangannya mempunyai fariasi yang sederhana antara lain rempeyek kacang, rempeyek udang, daging, tahu dan sambal kelapa yang digoreng yang dibentuk bulat. semua yang disajikan dimasak dengan kayu bakar tanpa menggunakan bahan bakar minyak.
makanan ini tergolong klasik meskipun berada pada jaman yang sangat modern, bahkan dari masa ke masa masih mempertahankan aroma dan ciri khas makanan desa tersebut. kursinya pun terbuat dari papan kayu dan tidak menggunakan kursi yang bagus. warung klasik ini tidak menggunakan penyedap dan rasanya pun sangat alami.
bagi teman - teman yang ingin merasakan kuliner sambil wisata silahkan mampir ke desa tebul dan dilanjuti kepantai rongkang yang sangat menawan, indah dan tenang.
demikian sedikit cerita tentang masakan klasik yang masih ada ditengah tengah kita. semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
berkomentarlah dengan sopan dan santun.
perlu menjadi perhatian apabila anda mencopas artikel ini diharapkan menyertakan sumbernya.