sudah sekian lama menunggu sekitar 3 bulan lebih lamanya. akhirnya membuahkan hasil dari harapan.
para petani dengan sabar menunggu saatnya nanti, mulai dari perjuangan membajak sawah pada saat panas terik matahari, tak hanya benrhenti membajak sawah, para petani merelakan tubuh mereka menjadi hitam pekat seperti arang hanya untuk sebuah perjuangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. mereka menunggu hujan tiba ketika mau bercocok tanam dikarenakan persawahan membutuhkan pengairan air yang lebih untuk memudahkan proses penanaman dengan menundukkan
kepala dan bahu, tangan memegang benih untuk ditanam ketika tanah sudah lembut oleh aliran air yang menggenangi lokasi persawahan tersebut.ini harapan telah tercapai tiba saatnya proses penanaman benih padi yang sudah tumbuh dan tak hanya berhenti dalam proses penanaman mereka harus menjaga agar rumput - rumput yang mempel di dekat padi tersebut akan menghalangi proses pembesaran bibit padi tersebut, pelan tapi pasti mereka lakoni dengan telaten
kepala dan bahu, tangan memegang benih untuk ditanam ketika tanah sudah lembut oleh aliran air yang menggenangi lokasi persawahan tersebut.ini harapan telah tercapai tiba saatnya proses penanaman benih padi yang sudah tumbuh dan tak hanya berhenti dalam proses penanaman mereka harus menjaga agar rumput - rumput yang mempel di dekat padi tersebut akan menghalangi proses pembesaran bibit padi tersebut, pelan tapi pasti mereka lakoni dengan telaten
ketika padi hampir besar maka proses pemupukan dilakukan 1 sampai 2 kali dalam proses pemupukan agar hasil buah bibit padi yang ditanam menjadi bagus dan berkwalitas no 1.
tak hanya tugas tersebut para petani merawat persawahan yang ditanam padi kdtika padi sudah menguning maka mereka lebih sering kepersawahan bisa - bisa dalam satu hari penuh dikunjungi 3 samapai 4 kali kunjungan dikarenakan pada proses ini banyak burung kecil yang memakan biji padi tersebut. sehingga diperlukan penjagaan yang super extra supaya burung tersebut tidak memakan biji - biji padi yang menguning
dengan gagahnya petani tersebut dan segerombolan orang ikut juga dalam proses pemanenan padi, para gerombolan tersebut langsung ambil andil dalam posisi masing - masing. sebagian besar ada yang memotong batang pohon padi sebagian yang bertugas yang menyisir (melepaskan padi dari batangnya) orang awan menamakan "serrit"
panas matahari tidak bisa menahan seorang petani yang sedang bekerja disawah. sang petani berkata akhirnya selesai juga tanamanku. ada suatu hal keunikan dari upah / bayaran seorang yang bekerja untuk memanen padi, para pekerja tidak menerima sepeserpun uang tunai dari pekerjaan yang mereka lakonin namum para pekerja dibayar dengan hasil padi tersebut dengan imbalan per satu orang mendapatkan bagian 1 satu galangsi, kira kira beratnya bisa mencapai 30 sampi 40 kg per orang. waw lumayan banyak dan unik. dalam hati saya berkata kok ada didunia modern ini dalam sistem BARTER. Telurus demi telusur ternyata mereka telah diwariskan oleh para leluhurnya untuk tidak memberikan sesuatu (upah/uang) selain dari hasil yang dipetik.
biasanya para petani menaruh padi tersebut di LUMBUNG Padi. sebelum ditaruh ditempat tersebut para petani masih menjemurnya kembali untuk memaksimalkan proses pengeringan dikarenakan hasil panen tersebut akan diambil sedikit demi sedikit dari lumbung padi tersebut. padi ini disimpan dlam lumbung padi hanya untuk proses pendiaman selama setahun agar padi tersebut tidak mudah rusak atau tumbuh kembali dalam lumbung dan biasanya mereka menaruh bibit yang akan ditanam kembali pada musim penghujan berikutnya.
biasanya para anak muda yang memiliki sawah dan yang sudah memanen padinya maka pada malam harinya mengadakan tasyakkuran antara anak muda di golongan petani, ini bisa dikatakan dalam bahasa madura " dhu' budhu'an" bisa diartikan makan - makanan bersama pada malam hari.
pencarian : padi, pupuk, keunikan, kwanyar
No comments:
Post a Comment
berkomentarlah dengan sopan dan santun.
perlu menjadi perhatian apabila anda mencopas artikel ini diharapkan menyertakan sumbernya.